Rabu, 04 Juli 2018

Inflight safety


[24/6 19:24] Hery Suharyana: *INFLIGHT SAFETY*

Pernah liat pramugari bawel banget nyuruh buka penutup jendela, tegakkin sandaran kursi sama nutup meja ???

Tapi pasti kebanyakan orang belum tahu alasan kenapa waktu *take off* sama *landing* , pramugari selalu minta untuk tegakin sandaran kursi, tray table nya harus di tutup, penutup jendela harus dibuka, terus yang duduk di deretan pintu darurat harus free dari semua tas dll ?

Jadi, alasannya karena 90% kecelakaan pesawat terjadi saat take off dan landing.
90% kecelakaan pesawat terjadi di 8 menit setelah take-off dan 3 menit sebelum landing.
Sehingga disebut juga "Critical Eleven"

Dan disaat itu terjadi, penumpang cuma punya waktu *90 detik* buat keluar dari pesawat.
Kalo enggak keluar, penumpang bisa mati karena berbagai hal, dari smoke inhalation atau kekurangan oxygen, atau pesawat sinking incase of ditching (water landing).

Satu emergency exit di cabin, didesain buat evacuate sekitar 65 orang dalam waktu  1.5 menit itu.

Tegakin sandaran apalagi disaat panik, bisa habisin waktu 10 detik, dan disaat evacuation 1 detik itu udah masalah hidup dan mati.

Biasakan untuk menegur kalau penumpang didepan kita tidak menegakan sandaran kursinya, karena disaat ada emergency landing, yang bakalan kena dampak adalah orang yang duduk dibelakangnya.

Karna bakal trapped (terjebak) dan enggak bisa keluar dari kursi...sedangkan penumpang di depan itu pasti akan lari keluar secepat mungkin supaya bisa selamat.

Bukan cuma itu, dalam penerbangan dimalam hari, lampu cabin juga pasti diredupkan ?
Alasannya sama, karena dalam waktu 90 detik semua penumpang harus keluar maka enggak ada waktu yang boleh terbuang.
Disaat mata terbiasa melihat terang kemudian lampu mati, pasti butuh beberapa waktu supaya mata bisa adaptasi dengan pencahayaan yang gelap...maka dari itu lampu sengaja diredupkan supaya mata tidak perlu adaptasi lagi disaat ada emergency landing.

Kalau penutup jendela kabin mesti dibuka itu kenapa ?

Di training pilot dan pramugari ada kelas yang namanya "CRMC", jadi kelas tentang komunikasi.
Karena 70% lebih kecelakaan pesawat terjadi karena kurang komunikasi antara semua orang, yaitu antara pramugari, pilot maupun penumpang.

Dalam penerbangan kita harus gunakan semua info yang ada , termasuk dari penumpang.

Kaca dibuka supaya penumpang bisa lihat keadaan luar.
Contoh ada kebakaran di sayap, kapten enggak bisa lihat, pramugari enggak lihat. mungkin malah penumpang yang lihat dan bisa kasih info supaya bisa secepat mungkin evakuasi
Atau kalau di negara Eropa , kadang sayap pesawat beku karena ada es, penumpang bisa lihat dan kasih info supaya kapten tahu dan kita bisa melakukan perbaikan sebelum terbang.

Jadi kesimpulannya,  dengerin mbak pramugarinya.. karena kalau ada accident, yang bakal kena akibatnya adalah penumpang itu sendiri.
Jadi jangan main-main dengan safety👌🏻

Ada tambahnya lagi dengarkan dan perhatian mbak2 prmugari pada saat mereka melakukan safety demo kalau perlu seperti orang Jepang pada saat mbak pramugarinya menunjuk pintu darurat kita ikut menunjuk, pada saat mbak pramugarinya menunjuk lampu hijau dibawah lantai sebagai penunjuk Jaur evakuasi kita Tunjuk lagi dan dengarkan dan di Ingat2 jika ada api di pintu emergency jangan dibuka dll. dan menurut para ahli jika terjadi kepanikan maka otak kita hanya akan ber fungsi 38% saja yaitu: yang sering kita dengan or kita lakukan, yang sering kita Latih dan yang terakhir masuk di pikiran kita  ( nah safety demo adalah kategori yg terakhir masuk dipikiran kita) jadi sekali lagi jangan abaikan ketika mbak2 pramugari melakukan safety demo “Salam Safety”
[24/6 19:25] Hery Suharyana: Numpang share mungkin bpk2 ibu2 sedang naik montor mabur monggo mungkin berguna🙏🙏🙏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar