Rabu, 24 Juni 2020

Malaikat bercadar

😭😭

*Kisah wanita Pelacur & Wanita Bercadar*
    _(tak terasa air mata menetes baca cerita ini)_

   Oleh : _*Irene Radjiman*_


        Inara baru saja pulang dari sharing di sebuah kajian di kota B. Seperti biasa ia selalu ditemani oleh suaminya. 
    Dari kota B mereka akan pulang menuju kota S tempat mereka tinggal. 
    Biasanya mereka melewati kota P, dimana Inara dan suami sering sekali melewati kota P dan mereka paham bila selepas maghrib akan ada banyak ukhti yang berpakaian mimimalis dengan bedak tebal dan bibir merah merekah bak kelopak mawar, berjejer dipinggir jalan atau diwarung kecil dengan cahaya lampu remang-remang. 
   Mereka biasa melambaikan tangannya pada setiap mobil mewah yang melintas, atau motor yang mereka lihat hanya ditumpangi oleh seorang pria.

    Yaaa kalian pasti tahu siapa para ukhti itu. 
   Maaf jangan ada yang protes bila saya memilih menyebut mereka dengan sebutan *"ukhti"* sebab arti kata ukhti adalah _"saudara perempuan"_ bukan ?

     _"Abi, bagaimana bila kali ini amplop dari kajian ini kita berikan pada salah satu ukhti yang biasa berdiri dipinggir jalan kota P nanti."_
  Tanya Inara pada suaminya. 
   Sang suami melambatkan laju mobilnya.

    "Kenapa ummi memilih salah satu dari mereka ?" 
   Suaminya balas bertanya.

   _"Entahlah bi, ummi tidak tahu kapan terakhir kali mereka memakan makanan halal._  
    _Jangan-jangan ada salah satu dari mereka yang sedang menafkahi anak yang sedang belajar agama."_

    "Bagaimana ummi bisa berpikir bahwa ada diantara mereka yang memberikan pendidikan agama untuk anak-anaknya ?"

    _"Sejahat-jahatnya mafia, dia akan pilihkan hal-hal baik untuk buah hatinya bi. Sebab mereka manusia bukan iblis."_

     Sejurus suami Inara terdiam. 
   Ada amplop berwarna coklat yang tergeletak di jok belakang.
   Inara sering sekali diundang disebuah acara ataupun di sebuah kajian sebagai narasumber. 
   Banyak yang memanggilnya ustadzah, namun Inara selalu klarifikasi _"saya bukan ustadzah."_
     Ia lebih nyaman dipanggil dengan sebutan "mbak" atau "bunda".

    Inara tidak pernah tahu, berapa isi amplop yang selalu diselipkan oleh panitia disetiap bingkisan yang selalu dibawakan untuknya. 
   Inara dan suami sudah sepakat, tidak mau tahu jumlah nominalnya.
   Uang dari ummat akan kembali untuk ummat. 
  Amplop itu biasanya akan diberikan pada siapa saja dimana hati Inara tergerak untuk memberikannya. 
  Bisa diberikan untuk tukang becak, kuli panggul, pemulung, gepeng, siapa saja lah. 
   Namun entah kali ini hati Inara tergerak untuk memberikannya pada salah satu ukhti yang berdiri di pinggir jalan sepanjang jalan kota P.

    _"Abi, tolong berhenti disana, ditempat ukhti yang berdiri sendiri itu !"_
    tunjuk Inara.

    _"Perempuan yang pakai baju merah itu ?"_

"Iya."

    Suami Inara menghentikan mobilnya tepat dihadapan wanita itu. 
   Wanita itu reflek mendekat dan mengetuk kaca mobil. 
  Kaca mobil dibuka. 
  Wanita itu nampak terkejut melihat wanita bercadar berada disamping pria yang cukup terbilang tampan yang berekspresi lurus dibelakang stir kemudi. 
  Wanita itu tersenyum kikuk sambil surut beberapa langkah kebelakang. 
   Inara mengambil amplop coklat di jok belakang. 
  Inara turun dari mobil sambil tersenyum. 
  Namun wanita itu tak melihat senyuman bibir Inara dibalik cadar.

   _"Assalamualaikum mbak."_   sapa Inara

"Wa'alaikumusalam."   wanita itu menjawab sambil menatap lekat Inara.
   Seolah bingung apa keperluan wanita bercadar itu pada dirinya.

    _"Maaf mbak, ini ada rejeki dari Allah. Saya tergerak untuk memberikannya pada mbak. Saya tidak tahu berapa nilai nominalnya, tapi saya berharap rizki ini akan membawa keberkahan bagi mbak sekeluarga. Mohon diterima ya mbak."_
   Inara mengulurkan amplop coklat kearah wanita itu.

    Wanita itu tidak segera menerimanya.

   "Apa ini mbak ?"
  Tanyanya pada Inara.

  _*"Tadi saya baru mengisi kajian dikota B. Ini adalah amplop yang diberikan oleh panitia pada saya. Saya tidak pernah membuka ataupun menggunakan amplop ini, saya biasa memberikannya pada siapa saja melalui gerakan hati saya."_

   "Apakah mbak tahu siapa saya ?'

  _"Memangnya mbak siapa ?"_

   "Saya ini wanita jalang mbak. Begitulah sebutan yang disematkan orang-orang pada manusia seperti saya. Itu adalah uang dakwah, saya tidak pantas menerimanya. Bawa kembali saja uang itu." 
  Bibir merah wanita itu bergetar saat menjawabnya.

   _"Saya juga bukan orang suci mbak.  Apakah mbak pikir saya orang baik karena memberikan rizki ini pada mbak ?_ 
  _Saya ini sama dengan mbak._   _Dimana hati saya adalah milik pencipta kita dan berada didalam genggamanNYA._   _Saya juga tidak tahu, mengapa sang pemilik hati saya mengarahkan saya pada mbak untuk memberikan amplop ini."_

   Wanita berbedak tebal itu terjongkok, menangis tergugu. Eye liner yang ia gunakan sampai luntur.
   Inara mendekat, merengkuh pundaknya.
   Diraihnya tangan wanita itu, digenggamkannya pada amplop coklat yang ia bawa.

    _"Semoga yang ada didalam amplop ini bisa menjadi pintu rejeki yang barokah bagi mbak sekeluarga dan mengeluarkan mbak dari ke tidak halalan selama ini. Saya mohon pamit ya mbak._     _Assalamualaikum."_

"Wa'alaikumusalam."     Jawabnya masih dengan terisak.

    Inara melangkah menuju mobilnya. 
  Sekuat tenaga ia tahan tetesan embun hangat yang sudah menggenang pada telaga matanya.

                ***********

     Namaku *Amidah*. 
   Aku janda yang memiliki 4 orang anak. 
   Aku terjebak sebagai kupu-kupu malam sebab dijual oleh suamiku yang sudah mabok judi dan miras. 
  Namun akhirnya aku terbiasa dengan pekerjaan ini walau kini suamiku telah meninggal karena over dosis miras.

    Walau aku pekerja haram, namun aku tak ingin anak-anakku kelak akan sebejat aku dan ayahnya. 
   Walau banyak gunjingan tidak sedap dari tetangga sekitar, aku tetap ikut sertakan anak-anakku pada pengajian mushola didekat kontrakanku. 
  Anakku yang paling besar sudah kelas 6 SD, sudah bisa mengurus adik-adiknya bila kutinggal.

     Sudah seminggu ini aku tidak menjumpai pelanggan satupun. 
   Yah aku bukan PSK kelas kakap yang biasa dibayar puluhan juta perjam.   
   Aku hanyalah PSK kelas teri yang hanya dibayar 100 - 200rb permalam. 
  Bahkan bisa banting harga lebih murah bila sedang sepi pelanggan. 
   Yah... segitulah harga tubuhku. 
  Seminggu ini kami hanya makan nasi dan rebusan daun pepaya yang tumbuh subur dibelakang kontrakanku.

    Sore itu aku hanya memiliki selembar uang 20rb.
   Saat hendak berangkat mangkal seperti biasa kulihat ada seorang anak bertubuh kurus dan kumal berlarian dikejar oleh 2 orang laki-laki dan perempuan.
   Anak itu kulihat bersembunyi dibalik semak-semak. 
  Tapi malang, bocah itu ketahuan. 
  Si laki-laki yang mengejar, tanpa ampun menyeret bocah itu keluar dari semak-semak. 
  Si wanita entah isteri laki-laki itu atau siapanya sudah siap hendak memukul bocah itu. 
  Reflek aku berlari kearah mereka.

_"Stop ! ada apa ini !"_

"Dia maling !"   kata si laki-laki

  "Iyaa... setan kecil ini sudah maling dagangan kami !" 
   si wanita tak kalah sengit.

  _"Memangnya dia sudah maling apa ?"_ tanyaku

   "Heh setan maling keluarkan barang curianmu !"
   bentak si wanita. 
   Dengan ketakutan bocah cilik itu mengeluarkan 2 bungkus makanan.
  Mungkin isinya nasi dan lauk.

   "Nah ini ! saya lagi bungkusin nasi ini buat pesanan, baru ditinggal sebentar kedalam sudah dimaling sama setan ini !" 
  si wanita itu kembali menimpali.

   _"Maaf bu, adik saya lagi sakit dirumah, sudah 3 hari nggak ada makanan, saya cuma minta 2 bungkus buat kedua adik saya."_  kuperhatikan bocah itu.
   Sepertinya seumuran dengan anakku yang nomor 3.
   Aku tiba-tiba teringat anakku. 
  Lalu kudekati wanita penjual nasi itu.

  _"Berapa harga 2 bungkus nasi itu ?"_

   "20rb !" Jawabnya ketus. 

   Kuambil uang 20rb semata wayangku dibalik dompet. 
  Kuserahkan pada wanita penjual nasi itu.
   Akhirnya ia lepaskan bocah kurus kumal itu dengan kasar.

   "Awas ya kalo kamu berani maling lagi !"
   Katanya mengancam, sambil berlalu.

  _"Terimakasih tante."_
   Kata bocah itu menunduk sambil terus mendekap 2 bungkus nasi yang ia dapat dari warung.

  _"Jangan mencuri lagi ya dek. Semoga adikmu segera sembuh."_
   Bocah itu mengangguk, kemudian berlari secepat kilat dari hadapanku.

   Saat anak itu berlalu aku kembali melanjutkan langkahku.
   Kuhidupkan sebatang rokok untuk mengusir kegalauanku.

   _"Ya Tuhan, daun pepaya dibelakang kontrakan sudah habis. Uang 20rb semata wayangku pun sudah tidak ada. Dengan apakah esok hari anak-anakku akan makan Tuhan ?! Mengapa setetes rizki harampun tak mudah kudapatkan ?"_

   Tiba-tiba mobil yang cukup mewah berhenti dihadapanku. 
  Mataku berbinar penuh harapan. 
  Aku langsung mendekat dan kuketuk kaca mobilnya. 
  Saat kaca mobil itu terbuka langkahku langsung surut beberapa langkah kebelakang. 
  Kulihat seorang pria tampan dibalik kemudi, namun disampingnya kulihat ada malaikat bercadar. 
  Malaikat bercadar itu mengambil sesuatu di jok belakang mobil lalu keluar membawa amplop berwarna coklat. 
  Amplop itu ia berikan padaku. 
  Aku sempat menolak, sebab aku tahu itu adalah uang dakwah. 
  Tanganku terlalu kotor untuk menerima amplop yang didalamnya berisi infaq dari orang-orang beriman.
   Namun malaikat itu justru mengatakan sesuatu yang membuatku menangis tergugu.

  _"Saya juga bukan orang suci mbak_. 
 _Apakah mbak pikir saya orang baik karena memberikan rizki ini pada mbak ?_ 
  _Saya ini sama dengan mbak. Dimana hati saya adalah milik pencipta kita dan berada didalam genggamanNYA._ 
  _Saya juga tidak tahu, mengapa sang pemilik hati saya mengarahkan saya pada mbak untuk memberikan amplop ini."_

   "Ya Tuhan... benarlah dia malaikat yang KAU kirim untuk menunjukkan betapa KAU sangat mencintaiku !"

   Aku langsung bergegas pulang. 
  Didalam kamar kubuka isi amplop coklat itu. 
  Kuhitung lembar demi lembar kertas berwarna merah itu. 
  _Li... lima... ju... juta.... !!! 5 JUTA !!!_ 
  Seumur hidup aku belum pernah memegang uang cash sebanyak ini !!! 
  Ya Allah !! 
  benarkah ini !! 
  Ampuni aku ya Allah !! 
  Aku pendosa menjijikkan ini KAU beri tunai hanya karena kuberikan lembaran uang 20rb, satu-satunya lembaran yang kupunya di hari ini pada bocah kurus kumal itu. 
  Ahh siapakah bocah kurus kumal itu ? 
  Aku juga tak tahu.

               *********

    Aku *Muhammad Yahya.*
   Usiaku 12 tahun. 
   Sejak aku duduk dibangku kelas 4 SD aku sudah tahu apa yang dikerjakan oleh ayah dan ibuku. 
    Sindiran tetangga sudah tidak asing lagi bagiku. 
   Namun ibuku seperti tidak ingin kami tahu apa yang sudah ia lakukan bila pulang tengah malam. 
  Ibu selalu berkata padaku, 

   _"Yahya mengajilah yang rajin. Allah maha penyayang. Do'akan ibu agar Allah mengasihani ibu yang bodoh ini. Ibu banyak salah pada Allah."_
   Aku hanya mengangguk. 
  Dalam hati aku menangis. 
  Setelah meniduri adik-adikku, aku selalu melakukan sholat sunnah taubat dan witir. 
  Aku minta Allah mengasihani ibu dan membukakan pintu ampunanNYA bagi ibu. 
  Setelah itu aku membaca Qur'an sambil menunggu ibu pulang. 
  Ibu tidak tahu kalau setiap bulan aku selalu qatamkan Al-Quran. 
  Aku selalu menangis setiap kali membaca Qur'an dan membayangkan apa yang sedang ibu lakukan di luar sana untuk menghidupi kami ber-4.

   _"Ya Allah kasihanilah ibuku, lindungilah ia selalu, bukakanlah pintu ampunanmu bagi seluruh dosa-dosanya."_

   Entah bagaimana cara Allah menjawab do'a - do'aku. 
  Kini yang kutahu, ibu sudah tidak lagi mengenakan pakaian mini. 
  Ia menggantinya dengan jilbab, walau belum sempurna. 
  Sudah tak pernah lagi keluar malam dan aku sudah tidak pernah lagi melihat ibu merokok. 
  Kini kami telah memiliki warung sembako.
    _Alhamdulillah,_ akhirnya kami bisa mengecap rizki halal. 
  Ketika kutanya, darimanakah ibu dapatkan modal untuk membuka warung sembako ?
   ibu menjawab, 
  _"Rizki halal dari langit yang dikirim melalui malaikat bercadar."_

  Aku mengernyitkan kening.

   _"Iya benar, ibu sendiri tidak pernah tahu, seperti apakah wajah malaikat itu."_

        *************

      Sore itu selepas ashar

    _"Ustadzah Riska !"_
    Inara memanggil dengan nada berbisik setengah berteriak. 
  Ustadzah Riska menoleh.

_"Aku Inara."_
   Inara langsung mendekat.

   "Oohh bunda Inara ! 
  kok bisa ada disini, habis darimana ?"

_"Aku mencari rumah wanita ini."_
   Inara menunjuk foto seorang wanita di layar hp. 
  Saat dulu Inara memberikan amplop coklat itu, suaminya sempat memotret dari dalam mobil tanpa sepengetahuan siapapun. 
  Hanya Tuhan yang tahu.

    "Ooohhh ini bu Amidah.
   Oohh jangan-jangan bunda adalah wanita bercadar yang dia ceritakan itu ?"

   _"Memangnya dia cerita apa pada ustadzah ?"_

   "Dia bercerita banyak, intinya dia minta pendapat saya, uang 5 juta itu baiknya digunakan untuk apa ?
   dia ingin mengakhiri dunia kelamnya.
   Saya sarankan untuk membuka warung sembako."

_"Uang 5 juta ?"_ Inara mengulang

  "Iya bunda, isi amplop itu uang 5 juta."

  _"Kenapa bu Amidah minta pendapat pada ustadzah ?"_

   "Sebab anak-anak bu Amidah mengaji pada saya. 
  Anaknya yang sulung juga pernah bercerita banyak hal tentang ibunya dan juga tentang uang dari langit yang diberikan oleh malaikat bercadar."

    _"Malaikat bercadar ?"_

   "Iyaa, begitulah bu Amidah menyebut anti, bunda Inara. 
   Oh ya, sekarang bu Amidah telah mulai berjilbab bunda." 
   Hati Inara tersentak. 
  Ada yang melonjak disudut hatinya. 
  Matanya berkaca - kaca menatap lekat mata bening ustadzah Riska.
  
   Sore itu ustadzah Riska menceritakan banyak hal perihal bu Amidah dan Yahya. 
   Sebelum berpamitan Inara berpesan sesuatu pada ustadzah Riska.

    _"Ustadzah, mohon rahasiakan identitas malaikat bercadar. Saya hanya ingin tahu bagaimana keadaan beliau saat ini._  
 _Namun informasi dari ustadzah sudah lebih dari cukup bagi saya. Mohon kiranya ustadzah berkenan meneruskan tangan saya untuk membimbing bu Amidah agar tidak kembali tergelincir ke lembah kelam."_

  "Baik bunda, insyaa  Allah."

    Dalam perjalanan pulang, Inara bergumam dalam hatinya,
     _*"Ya Allah benarlah, ENGKAU memang membenci perbuatan dosa, namun ENGKAU tidak membenci pendosa. KAU selalu ulurkan tangan bagi mereka yang bersedia untuk KAU angkat."*_

   _*Kita tidak pernah tahu ada tangisan apa dibalik tawa. Kita juga tidak pernah tahu ada kebahagiaan apa dibalik tangisan.*_

   _Barokallahu fiikum._ 😭

Minggu, 16 September 2018

Manfaat baca Al Quran bagi kesehatan


*Inilah Manfaat Membaca Al-Qur'an bagi Kesehatan*

Menurut sebuah survey yang dilakukan oleh dr. Al-Qodhi di Klinik Besar Florida, Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan ayat suci  Al-Qur'an, baik mereka yg mengerti bahasa Arab atau tidak, ternyata *memberikan perubahan fisiologis yang sangat besar.* Termasuk salah satunya dapat  *menangkal berbagai macam penyakit*.

Hal tsb dikuatkan lagi oleh Penemuan Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston.

Mengapa di dalam Islam, ketika kita *mengaji disarankan untuk bersuara?* Minimal untuk diri sendiri alias terdengar oleh telinga kita.

Berikut penjelasanya :

Setiap sel di dalam tubuh kita bergetar di dalam sebuah sistem yang seksama, dan perubahan sekecil apapun dalam getaran ini  akan menimbulkan potensi penyakit di berbagai bagian tubuh...

Nah... Sel-sel yang rusak ini harus digetarkan kembali untuk mengembalikan keseimbangannya.

*Hal tersebut artinya harus dengan suara.* Maka munculah TERAPI SUARA yang ditemukan oleh *dr. Alfred Tomatis, seorang dokter di Perancis*.

Sementara dr. Al-Qodhi menemukan, bahwa
MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN BERSUARA,  *Memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap sel-sel otak untuk mengembalikan keseimbangannya.*

Penelitian berikutnya membuktikan *Sel Kanker dapat hancur* dengan menggunakan FREKUENSI SUARA  saja.

Dan kembali terbukti bahwa, Membaca Al-Qur'an memiliki dampak hebat dalam proses penyembuhan penyakit sekaliber kanker.

 Virus dan kuman berhenti bergetar saat dibacakan ayat suci Al-Qur'an, dan di saat yang sama , sel-sel sehat menjadi aktif.

Mengembalikan keseimbangan program yang terganggu tadi.
Silakan dilihat QS. Al-Isro' ayat 82

Dan yang lebih menguatkan supaya diri ini semakin rajin dan giat membaca Al-Qur'an adalah karena menurut survei :

*SUARA YANG PALING MEMILIKI PENGARUH KUAT TERHADAP SEL-SEL TUBUH, ADALAH SUARA SI PEMILIK TUBUH ITU SENDIRI.*
Lihat QS. 7 ayat 55 dan QS. 17 ayat 10.

Mengapa Sholat berjama'ah lebih di anjurkan?.
*Karena ada do'a yg dilantunkan dengan keras, sehingga terdengar oleh telinga, dan ini bisa mengembalikan sistem yang seharian rusak.*

Mengapa dalam Islam mendengarkan lagu hingar bingar dilarang?
*Karena survei membuktikan, bahwa getaran suara hingar bingar MEMBUAT TUBUH TIDAK SEIMBANG.*

Maka kesimpulannya adalah :

*1. Bacalah Al-Qur'an di pagi hari dan malam hari sebelum tidur* untuk mengembalikan sistem tubuh kembali normal.

*2. Hilangkan musik,* ganti saja dengan *murotal* yang jelas-jelas memberikan efek menyembuhkan.
Siapa tau kita punya potensi terkena kanker, tapi karena rajin mendengarkan murotal, penyakit tersebut bisa hancur sebelum terdeteksi.

*3. Perbaiki baca Al-Qur'an (baca dengan tartil, penuhi Hukum Tajwid),* karena efek suara kita sendirilah yang paling dasyat dalam penyembuhan.

_Silakan disebarkan. Semoga menjadi wasilah amal kebaikan._

Etika berbeda pendapat


✨✨🍃🌺🍃✨✨
    *Etika Berbeda Pendapat*

Etika berbeda pendapat yang dituntunkan Islam memiliki beberapa prinsip yang penting, di antaranya:

1⃣ *Memanfaatkan*

Manfaatkan setiap perbedaan pandangan untuk memperkaya pemikiran, sehingga dapat memilih pandangan terbaik di antara berbagai pandangan yang muncul.

2⃣ *Berprasangka baik.*

Teladan yang ditunjukkan Rasulullah Saw. dan para sahabatnya menunjukkan bahwa mereka selalu berbaik sangka terhadap orang yang berbeda pendapat dengan mereka.

3⃣ *Tidak menuruti hawa nafsu.*

Al-Qur’an Surat Shad: 26 : “Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.”

4⃣ *Konsisten dan berkomitmen pada kebenaran.*

 Jika suatu kebenaran telah tampak, maka mereka secara konsisten berpegang teguh padanya. Mereka juga menjalankannya berdasarkan proritas dan hal-hal yang memberikan manfaat bagi mereka. Contoh yang baik terkait hal ini ditunjukkan oleh sahabat Abu Dzar al-Ghifari r.a. saat berselisih pendapat dengan sahabat Bilal bin Rabah r.a. Ketika telah terang bahwa Bilal pihak yang benar, al-Ghifari bersimpuh sembari menundukkan kepalanya di atas tanah. Beliau bersumpah tidak akan mengangkat kepalanya sampai Bilal yang menegakkannya dengan kakinya. (semoga Allah meridhai mereka semua)

5⃣ *Selalu mengedepankan persatuan.*

 Saat terjadi perbedaan, prinsip utama yang mereka pegang teguh adalah menjaga persatuan dan soliditas umat, karena dua hal itulah sumber segala kebaikan bagi umat. Mereka menyadari sekaligus melaksanakan tuntunan Allah dalam Al-Qur’an surat al-Anfal: 46: “Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu.”
✨✨✨✨✨✨✨

Ringkasan Biodata Rosul dan Nabi


BIODATA LENGKAP 25 NABI DAN RASUL

1. ADAM AS.
Nama: Adam As.
Usia: 930 tahun.
Periode sejarah: 5872-4942 SM.
Tempat turunnya di bumi: India, ada yang berpendapat di Jazirah Arab.
Jumlah keturunannya: 40 laki-laki dan perempuan.
Tempat wafat: India, ada yang berpendapat di Mekkah.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.

2. IDRIS AS.
Nama: Idris/Akhnukh bin Yarid, nama Ibunya Asyut.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As.
Usia: 345 tahun di bumi.
Periode sejarah: 4533-4188 SM.
Tempat diutus: Irak Kuno (Babylon, Babilonia) dan Mesir (Memphis).
Tempat wafat: Allah mengangkatnya ke langit dan ke surga.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

3. NUH AS.
Nama: Nuh/Yasykur/Abdul Ghaffar bin Lamak.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As.
Usia: 950 tahun.
Periode sejarah: 3993-3043 SM.
Tempat diutus (lokasi): Selatan Irak.
Jumlah keturunannya: 4 putra (Sam, Ham, Yafits dan Kan’an).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Nuh.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 43 kali.

4. HUD AS.
Nama: Hud bin Abdullah.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ ‘Aush (‘Uks) ⇒ ‘Ad ⇒ al-Khulud ⇒ Rabah ⇒ Abdullah ⇒ Hud As.
Usia: 130 tahun.
Periode sejarah: 2450-2320 SM.
Tempat diutus: Al-Ahqaf (antara Yaman dan Oman).
Tempat wafat: Bagian Timur Hadhramaut Yaman.
Sebutan kaumnya: Kaum ‘Ad.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 7 kali.

5. SHALIH AS.
Nama: Shalih bin Ubaid.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ Amir ⇒ Tsamud ⇒ Hadzir ⇒ Ubaid ⇒ Masah ⇒ Asif ⇒ Ubaid ⇒ Shalih As.
Usia: 70 tahun.
Periode sejarah: 2150-2080 SM.
Tempat diutus: Daerah al-Hijr (Mada’in Shalih, antara Madinah dan Syria).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Tsamud.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 10 kali.

6. IBRAHIM AS.
Nama: Ibrahim bin Tarakh.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As.
Usia: 175 tahun.
Periode sejarah: 1997-1822 SM.
Tempat diutus: Ur, daerah selatan Babylon (Irak).
Jumlah keturunannya: 13 anak (termasuk Nabi Ismail As. dan Nabi Ishaq As.). Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron, Palestina/Israel).
Sebutan kaumnya: Bangsa Kaldan.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 69 kali.

7. LUTH AS.
Nama: Luth bin Haran.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Haran ⇒ Luth As.
Usia: 80 tahun.
Periode sejarah: 1950-1870 SM.
Tempat diutus: Sodom dan Amurah (Laut Mati atau Danau Luth).
Jumlah keturunannya: 2 putri (Ratsiya dan Za’rita).
Tempat wafat: Desa Shafrah di Syam (Syria).
Sebutan kaumnya: Kaum Luth.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 27 kali.

8. ISMAIL AS.
Nama: Ismail bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As.
Usia: 137 tahun.
Periode sejarah: 1911-1774 SM.
Tempat diutus: Mekah.
Jumlah keturunannya: 12 anak.
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Amaliq dan Kabilah Yaman.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.

9. ISHAQ AS.
Nama: Ishaq bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As.
Usia: 180 tahun.
Periode sejarah: 1897-1717 SM.
Tempat diutus: Kota al-Khalil (Hebron) di daerah Kan’an (Kana’an).
Jumlah keturunannya: 2 anak (termasuk Nabi Ya’qub As./Israel).
Tempat wafat: Al-Kha

Minggu, 29 Juli 2018

seruan tobal


*MUHASABAH DIRI EDISI JUMAT, 27 JULI 2018 TENTANG APAKAH ANDA SERING MENUNDA TAUBAT?*

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa
Dari Abu Sa’id (Sa’ad bin Malik bin Sinan) al-Khudry berkata: Rasululla Saw bersabda, “Pernah terjadi pada umat terdahulu seseorang yang telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa kemudian ingin bertaubat maka ia pun mencari seorang alim lalu ditunjukkan kepadanya seorang pendeta maka ia pun bertanya, “Sesungguhnya saya telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa apakah ada jalan bagiku untuk bertaubat?” Jawab pendeta, “Tidak ada” Seketika pendeta itupun dibunuhnya sehingga genaplah seratus orang yang telah dibunuhnya. Kemudian ia mencari orang alim lainnya dan ketika telah ditunjukkan iapun menerangkan bahwa ia telah membunuh seratus orang apakah ada jalan untuk bertaubat? Jawab si alim, “Ya, ada dan siapakah yang dapat menghalangimu untuk bertaubat? Pergilah ke dusun itu karena di sana banyak orang-orang yang taat kepada Allah. Maka berbuatlah sebagaimana perbuatan mereka dan jangan kembali ke negerimu ini karena negerimu ini adalah tempat penjahat.” Maka pergilah orang itu tetapi di tengah perjalanan mendadak ia mati. Maka bertengkarlah Malaikat rahmat dengan Malaikat siksa. Malaikat rahmat berkata, “Ia telah berjalan untuk Bertaubat kepada Allah dengan sepenuh hatinya.” Malaikat siksa berkata, “Ia belum pernah berbuat kebaikan sama sekali.” Maka datanglah seorang Malaikat berupa manusia yang menjadi juru penengah (hakim) diantara mereka. Ia berkata, “Ukur saja jarak antara dusun yang ditinggalkan dan yang dituju maka kemana ia lebih dekat, masukkanlah ia kepada golongan orang sana. Maka diukurlah kedua jarak itu dan ternyata lebih dekat kepada dusun orang-orang baik yang dituju, kira-kira terpaut sejengkal. Maka dipeganglah ruhnya oleh Malaikat rahmat.” (Bukhari – Muslim)

Sungguh Allah maha Pengasih & penerima taubat hambanya dan tidak sedikitpun mendzoliminya.

Semoga kita segera bertaubat jika berbuat dosa jangan ditunda-tunda sehingga kita bisa ke surga tanpa hisab.Aamiin

Perempuuaan


_*PEREMPUAN*_

Saat kecil
ia membuka pintu surga untuk ayahnya..

Saat dewasa
ia menyempurnakan agama untuk suaminya

Saat menjadi _ibu,_
ia menjadi penggerak semua doa

Oleh karena itu
ia dimuliakan Allah dengan menempatkan surga ditelapak kakinya

Ketika seorang _perempuan_ sudah menjadi _IBU,_
maka _ALLAH_ akan menganugerahkan kepadanya satu senjata yang sangat ampuh di muka bumi ..

_"Tahukah apa itu?"_

Itu adalah _Lisannya.._

_Lisannya_ akan menjadi _Berat timbangannya_..

_Lisannya_ akan menjadi _pembuka pintu-pintu langit_..

Ucapannya akan _diijabah.._
_doanya akan melesat tanpa penghalang_..

Doa _ibu_ akan mampu menjadi _penghancur kesulitan bagi anak keturunannya_..

Dan _mengeluhnya_ seorang ibu akan menjadi _pemberat langkah setiap anggota keluarganya,_ termasuk bagi _suaminya_..

Maka _pantang_ bagi seorang ibu untuk _mengeluh,_
karena keluhannya pun akan menjadi kenyataan,
_sebagaimana harapan dan doanya_ pun akan menjadi kenyataan..

Ucapan buruknya akan menjadi kendala bagi _dirinya dan keluarganya_

_Lisan_ seorang ibu layaknya _mukjizat para nabi.._
atau _Karomah para kyai_..

Maka berhati-hatilah
wahai para ibu
ketika Anda menggunakan
_senjata terampuh ini_..

Gunakan untuk bermunajat meminta kepada _ALLAH_ agar suamimu dimudahkan dalam _mencari nafkah_..

Jangan mengeluhkan tentang dirinya.

Itu justru akan _semakin memberatkan_..

Gunakan untuk bermunajat meminta kemudahan dan _Kesalehan  atas   anak-anakmu_
jangan mengeluhkannya.

Karena itu akan menjadi benar adanya..

*Subhanallah*
untuk para *IBU*

Bagainana melembutkan hati


*MUHASABAH DIRI EDISI AHAD, 29 Juli 2018 TENTANG BAGAIMANA CARA MELEMBUTKAN HATI?*

 Sebagaimana kita ketahui bersama ada 5 Cara untuk melembutkan hati yaitu :

1. Perbanyak Baca Al-Quran dengan Mentadabburinya. Di antara sebab lembutnya hati adalah dengan membaca Al Qur’an. Karna Al Qur’an adalah kalamullah.

2. Perbanyak Dzikir Mengingat Allah. Sebagaimana Allah firmankan dalam surah Ar-Ra’d ayat 28 yang artinya, “Ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenang.”

3. Berteman Dengan kawan yang Baik Agamanya. Tujuan untuk saling mengingatkan, menasihati dalam ketaatan. Sehingga ketika kondisi iman melemah ada yang mengingatkan.

4. Menyayangi Anak Kecil Terutama anak kecil yang yatim. Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Sayanginlah semua yang ada di bumi, niscaya Dzat yang ada dilangi akan menyayangi kalian" (HR. Tirmidzi no. 1924 dan Abu Dawud no 4941).

5. Berdoa kepada Allah. Perbanyak berdoa kepada allah agar dimudahkan dalam ketaantan dan diberikan kelembutan hati. Doa yang diajakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).” (HR. Bukhari Muslim?

Semoga kita semua bisa melembutkan hati sehingga dalam menghadapi kehidupan di dunia dengan tenang dan penuh semangat .
Aamiin